Perbedaan Perusahaan Jasa Pembuatan Website Profesional dengan yang Belum Profesional

/filemanager/jasa-pembuatan-website-profesional.jpeg

Ketika Anda mencari sebuah perusahaan jasa pembuatan website dengan tujuan membuatkan sebuah website untuk usaha Anda, pastilah Anda akan mencari perusahaan website yang sudah profesional di bidangnya.

Namun, untuk membedakan perusahaan jasa pembuatan website profesional dengan yang belum profesional itu cukup sulit. Oleh karena itu disini kami mencoba membuat sebuah artikel yang dapat membantu Anda membedakannya. Perbedaannya telah kami rangkum di bawah ini dalam beberapa aspek seperti kualitas layanan, pengalaman, hingga teknik yang digunakan.

 

1. Desain dan Fungsionalitas Website Dilihat dari Kualitasnya

Perusahaan profesional akan menghasilkan website dengan desain yang lebih elegan, user-friendly, dan sesuai dengan branding klien. Selain itu, mereka akan memperhatikan fungsionalitas yang lebih kompleks seperti keamanan, kecepatan, dan optimasi SEO, sehingga website lebih responsif dan dapat diakses dengan cepat di berbagai perangkat.

Sedangkan perusahaan yang belum profesional, desain cenderung lebih sederhana dan tidak sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan atau identitas merek klien. Kadang-kadang, fungsionalitas yang diberikan minim, dan tidak dioptimalkan untuk SEO, kecepatan, atau keamanan.

 

2. Pengalaman dan Kredibilitas Perusahaan

Perusahaan profesional biasanya memiliki portofolio yang kuat dengan klien dari berbagai sektor, testimoni positif, dan pengalaman bertahun-tahun. Mereka memiliki tim ahli, termasuk desainer, pengembang, dan spesialis pemasaran, yang terlatih dalam teknologi terbaru. Dengan kata lain, perusahaan profesional, timnya dibentuk dari sumber daya manusia yang sudah ahli dibidangnya masing-masing dan bukan one man with a hundred men jobs.

Untuk perusahaan yang baru memulai mungkin belum memiliki banyak pengalaman atau referensi dari klien. Kredibilitasnya pun bisa dipertanyakan karena mungkin baru memiliki sedikit proyek yang bisa dibuktikan atau didemonstrasikan. Jadi lihat saja dari portofolio yang dimiliki, pastikan juga portofolio itu asli.

 

3. Proses Kerja dan Manajemen Proyek

Perusahaan yang sudah profesional memiliki sistem manajemen proyek yang terstruktur dan metode kerja yang jelas. Mereka biasanya menawarkan konsultasi awal, perencanaan proyek, pembagian milestone, laporan berkala, serta uji coba yang komprehensif sebelum peluncuran website. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan dan memastikan hasil akhir pengembangan sesuai dengan ekspektasi klien.

Untuk perusahaan yang belum profesional atau masih baru biasanya memiliki proses kerja yang terstruktur namun metode kerjanya masih kurang jelas. Proyek bisa berjalan tanpa perencanaan yang matang atau kontrol kualitas yang memadai. Memang kadang hasil akhirnya akan dapat cepat didapat, namun biasanya tidak sesuai harapan, dengan banyak perubahan yang harus dilakukan di akhir proyek yang akhirnya membuat proyek malah semakin lama selesainya.

 

4. Dukungan Layanan Purna Jual

Perusahaan jasa pembuatan website profesional biasanya menyediakan dukungan purna jual yang baik, termasuk pemeliharaan rutin, pembaruan, backup, serta bantuan teknis jika terjadi masalah. Mereka juga siap memberikan pelatihan singkat jika klien membutuhkan panduan untuk mengelola website sendiri.

Sedangkan untuk perusahaan yang belum profesional umumnya memiliki Layanan purna jual yang kurang diperhatikan atau sebatas formalitas saja. Terkadang juga perusahaan hanya menyelesaikan proyek lalu meninggalkan klien tanpa bantuan tambahan. Andaikan ada dukungan, seringkali terbatas dan kurang responsif. Hal itu dikarenakan SoP kerja perusahaan tersebut yang memang belum mapan.

 

5. Harga dan Transparansi Biaya

Sebuah Perusahaan profesional umumnya menawarkan harga yang sesuai dengan kualitas dan transparansi biaya. Mereka memberikan rincian anggaran yang jelas di awal sehingga klien tahu apa saja yang termasuk dalam layanan.

Sedangkan untuk perusahaan yang belum profesional mungkin menawarkan harga lebih murah, tetapi sering kali tidak transparan dalam hal biaya tambahan atau fitur apa saja yang termasuk dalam layanan. Hal ini bisa membuat klien merasa kurang puas jika harus menambah biaya saat proyek sudah berjalan dan ternyata ada fitur atau fungsi yang tidak sesuai ekspektasi klien.

 

6. Keamanan dan Kestabilan

Perusahaan profesional senantiasa memperhatikan aspek keamanan, misalnya dengan memasang SSL, menggunakan server yang stabil, dan menerapkan protokol keamanan untuk melindungi data klien. Profesionalisme inilah yang biasanya menjadi salah satu deal maker dari seorang klien ketika memutuskan memilih perusahaan tersebut untuk mengemban amanat proyek miliknya.

Untuk perusahaan yang memang belum disebut profesional, aspek keamanan seringkali tidak menjadi prioritas dan dianggap sepele, sehingga website yang dibuat lebih rentan terhadap peretasan atau serangan siber. Selain itu, server yang digunakan mungkin kurang stabil karena memang menekan cost semurah mungkin.

Kesimpulannya, perusahaan jasa pembuatan website profesional lebih terpercaya, memiliki pengalaman, dan mampu memberikan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan klien. Namun ada kekurangannya terutama dari sisi cost yang harus dikeluarkan klien yang biasanya lebih tinggi dibandingkan ketika melakukan order ke perusahaan yang belum profesional. Di sisi lain, perusahaan yang belum profesional cenderung menawarkan layanan dasar dengan harga lebih murah, tetapi belum tentu memberikan jaminan kualitas yang sama.

Jadi, jika Anda ingin melakukan order jasa pembuatan website profesional, manakah yang akan Anda pilih? Perusahaan profesional yang jelas memberikan kualitas dan after sales lebih baik namun dengan harga lebih tinggi. Atau perusahaan yang belum profesional dengan harga murah namun dengan segala resikonya?